Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil, Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (LAZISNU) Kota Pasuruan menerima sejumlah donasi dari berbagai komunitas, Senin (28/11/2022). Donasi berupa uang tunai tersebut berkat aksi galang dana sejumlah komunitas, yakni Karang Taruna Kecamatan Purworejo, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Merdeka (Unmer), serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Pasuruan.
Mukhlas selaku Sekretaris Karang Taruna Kecamatan Purworejo menuturkan, penggalangan dana dilakukan di sejumlah titik lokasi seperti Gedung Olahraga (Gor) dan pasar mulai pukul 08.00-12.00 WIB. Kedua tempat itu dipilih sebab ramainya massa yang melintas di sana.
“Bergerak di beberapa titik di jam dan hari yang sama. Terjun ke pasar, GOR dan mencari momen yang banyak orang. Meskipun sekarang era digital dan donasi bisa melalui transfer, tapi kami galang dana tujuannya sekalian untuk sosialisasi dan bertemu masyarakat,” ujar Mukhlas.
Dirinya mengatakan, sebanyak 20 orang perwakilan komunitas berkeliling sambil membawa kardus berlabelkan ‘Penggalangan Dana Korban Bencana di Cianjur’ serta satu spanduk berukuran besar.
“Dari penggalangan dana tersebut total dana yang terkumpul sebesar Rp 3.266.300,” kata Muhlas yang juga Sekretaris PC LAZISNU Kota Pasuruan.
Dirinya menyalurkan donasi melalui LAZISNU sebab pihaknya telah percaya bahwa lembaga filantropi di bawah naungan NU ini amanah serta transparan. Mukhlas lantas menceritakan bahwa dirinya pernah beberapa kali tertipu oleh sebuah lembaga amal. Padahal, beberapa di antaranya merupakan lembaga yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat pada umumnya.
“Saya pernah beberapa kali. Sekarang percaya pada satu lembaga saja yaitu LAZISNU karena amanah dan memiliki rekam jejak yang baik,” ungkapnya.
Mukhlas pun berpesan agar selalu berhati-hati dan selektif dalam memilih lembaga amal. Dirinya menyarankan agar terlebih dahulu mengulik latar belakang dari lembaga yang akan dituju.
“Beberapa indikator yang dapat dijadikan parameter kekredibelitasan sebuah lembaga amal adalah telah mendapat pengakuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), memiliki rekam jejak yang baik, serta sistem pelaporan yang terbuka,” terangnya.
Ia juga berpesan agar masyarakat selektif dalam memilih lembaga amal karena uang yang disalurkan merupakan amanah dari para donatur
“Hendaknya lebih selektif, jangan sampai dana sudah terkumpul tapi ternyata lembaganya abu-abu bahkan tidak jelas,” tutup dia.